

Kamis, (24/10/2024) Madin Ahmad Yani dan keluarga besar SDN Menang mengadakan kunjungan wisata religi ke Tegalsari, Jetis, Ponorogo.
Maulid Nabi dan Hari Santri Nasional merupakan 2 momen yang bersejarah bagi umat Islam. Maulid Nabi merupakan peringatan hari lahir baginda Rasulullah SAW, yakni manusia yang paling mulia akhlaknya yang menjadi suritauladan bagi setiap manusia di muka bumi ini. Maka sudah sepantasnya hari kelahiran beliau perlu diperingati untuk meneladani sifat-sifat terpujinya.
Hari Santri Nasional juga merupakan hari yang bersejarah dan penuh makna bagi bangsa Indonesia. Lahirnya Hari Santri Nasional ini tidak lepas dari peran santri dan ulama pesanren dalam memperjuangkan serta mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Salah satu peristiwa penting yang menjadi dasar penetapan Hari Santri adalah Resolusi Jihad yang disampaikan oleh KH Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama (NU), di kampong Bubutan, Surabaya, pada 22 Oktober 1945 silam.
Dari dua moment yang bersejarah diatas yang kebetulan kedua momen tersebut tidak terlalu jauh jarak peringatannya, Madin Ahmad Yani dan keluarga besar SDN Menang memperingatinya dengan merangkai dalam kegiatan kunjungan wisata religi ke Tegalsari, Jetis, Ponorogo. Seperti yang disampaikan Ustad Sholah, salah satu pengajar Madin Ahmad Yani SDN Menang, “Dua momen yang cukup bersejarah khususnya bagi umat Islam Indonesia yakni Maulid Nabi dan Hari Santri yang kebetulan harinya tidak terlalu jauh, sehingga kami mempunyai inisiasi membuat sebuah kegiatan dengan merangkainya menjadi satu dalam kegiatan yang menambah wawasan anak didik”, tegasnya.
Sebelumnya rangkaian kegiatan itu dimulai dengan berbagai lomba keagamaan disekolah. Yang puncaknya yakni dengan kunjungan ke wisata religi ke Tegalsari. Berbeda dengan tahun sebelumnya, hari santri diperingati dengan bersepeda santai disepanjang wilayah desa Menang dengan sepeda yang dihias masing-masing. Namun tahun ini sedikit berbeda dari tahun lalu,, peringatan hari santri diadakan diluar sekolah yakni berkunjung ke wisata religi Tegalsari. Mengapa tujuannya ke Tegalsari? Ini karena Tegalsari merupakan tempat bersejarah bagi masyarakat muslim Ponorogo. Disana terdapat masjid yang cukup tua usianya, serta merupakan salah satu destinasi wisata religi yang cukup eksis diwilayah Ponorogo. Seperti yang disampaikan bapak kepala sekolah SDN Menang bapak Lulus Santosa, “Tahun ini kita adakan kegiatan rihlah/kunjungan wisata religi ke Tegalsari, agar peserta didik juga mendapat pengetahuan dan pengalaman baru tidak hanya didalam sekolah, pungkasnya.
Harapanya semoga dengan peringatan Maulid Nabi dan Hari Santri Nasional ini, dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman bagi peserta didik arti penting 2 momen bersejarah tersebet. Yakni dengan mengetahui tempat-tempat bersejarah serta mendoakan pejuang penyebar agama Islam khususnya di bumi Ponorogo.