Pemdes MENANG mengadakan Pelatihan TTG berupa Pembuatan Pupuk Organik sebagai Inovasi Semakin Mahalnya Pupuk bagi Petani

MENANG(04/06/24) – Pemdes MENANG mengadakan Pelatihan TTG berupa Pembuatan Pupuk Organik sebagai Inovasi Semakin Mahalnya Pupuk bagi Petani.

Pengadaan pupuk bersubsidi dari pemerintah dirasakan kurang untuk mencukupi kebutuhan petani, bukan hanya di wilayah Ponorogo tapi beberapa daerah di Indonesia dirasakan tidak jauh berbeda. Padahal pupuk sangat vital bagi proses pengolahan pertanian.

Memberikan solusi terkait itu, Pemerintah Desa Menang Kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo Jawa Timur berupaya dalam mendukung peningkatan hasil pertanian melalui berbagai cara, yang diantaranya pembinaan petani melalui sosialisasi maupun pelatihan guna memberikan solusi alternative peningkatan hasil produksi melalui pembuatan pupuk dengan biaya yang lebih murah dan ramah lingkungan.

Kegiatan pelatihan yang mengambil tempat di gedung Balai Latihan Kerja Komunitas Desa Menang selain di hadiri oleh seluruh anggota kelompok tani yang ada di Desa Menang, juga di hadiri Imam Rohni selaku Camat Jambon yang sekaligus membuka acara yang bertajuk “Pelatihan TTG (teknologi Tepat Guna) Pertanian Pembuatan Granul dari Bahan Kohe” tersebut. Adapun sebagai nara sumber adalah dari Praktisi bidang terkait dan BPP.

“Desa Menang memang masyarakatnya mayoritas adalah petani, dengan adanya keluhan masyarakat terkait pemupukan, kami dari pemerintah desa terus berupaya menampung dan memberikan solusi yang diantaranya dengan memberikan pelatihan pembuatan pupuk kandang sebagaiman di laksanakan” ujar Imam Tamami Kepala Desa Menang saat sambutan pembukaan.

Sebagaimana di terangkan Imam Tamami selaras dengan apa yang di sampaikan Camat Jambon bahwa perlunya merekondisi tanah pertanian akibat dari pemakaian zat-zat kimia selama ini dengan memberikan pupuk organik, dengan maksud untuk menjaga kesuburan tanah secara alami di masa depan.

“Saya rasa ini merupakan solusi yang baik ya, dengan memberikan pupuk dari Kohe (kotoran hewan) yang diolah sendiri oleh petani untuk diaplikasikan pada lahan yang ada, sehingga dengan cara alami kedepan kesuburan tanah akan tetap terjaga”. Katanya.

Selain mengadakan pelatihan bagi seluruh anggota kelompok tani yang ada, pihak Pemerintah Desa juga memberikan fasilitas berupa dua unit alat pembuat granul dan dua unit coper (pencacah rumput) pada pengolahan fermentasi pakan ternak.

Adapun dalam pelatihan pembuatan pupuk kompos yang dilaksanakan, diterangkan bahwa pengolahan pupuk alami akan memakan waktu atau proses pengerjaan selama kurang lebih 2 minggu atau 14 hari dengan menggunakan alat sederhana antara lain, terpal, cangkul, sekop, sprayer.

Adapun komposisi bahan kompos adalah sebagai berikut,

1. Kotoran hewan / tletong 1 ton

2. Katul halus 25 Kg.

3. Molase/ tetes 1 liter / gula 1 kg

4. Dolomit 3 kwintal

5. EM4 1liter/ Stardec / MA 11 dan

6. Tricoderma Sp 1 liter.

Dengan cara pembuatan, kotoran hewan di ratakan setinggi kurang lebih 30 sentimeter lalu di sirami atau di semprot dengan dekomposer yang telah di campur gula atau molase, lalu di taburi katul halus lalu di aduk rata. Dolomit dan arang sekam di taburkan di atasnya lalu di aduk kembali hingga merata, setelah itu di tutup dengan terpal dan di diamkan selama 2 minggu atau 14 hari ke depan.

Cara pembuatan kompos memang tidak terlalu sulit, dan sebagaimana di utarakan bahwa pupuk organik yang di hasilkan akan membantu mengembalikan kesuburan tanah dalam jangka panjang. Hal ini tentu sangat menguntungkan petani karena bisa lebih menghemat pemakaian pupuk kimia yang lebih berpotensi merusak kesuburan tanah. Sebagaimana di ketahui, dalam pelatihan yang di adakan Pemerintah Desa Menang tersebut, juga memberikan arahan tentang cara pembuatan bubur california dan cara pembuatan fermentasi pakan ternak dengan bahan jerami.

Pelatihan pembuatan pupuk ini diharapkan dapat mendorong para petani, khususya petani desa Menang untuk dapat membuat pupuk organik sendiri. Dengan membuat pupuk organik sendiri, petani dapat mengurangi biaya pembelian pupuk untuk mengolah sawah. Oleh sebab itu diharapkan dapat meningkatnya kesejahteraan para petani melalui produksi pupuk organik sendiri. Hal tersebut selaras dengan tujuan Pemerintah Desa Menang untuk melaksanakan pelatihan TTG yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan para petani khususnya petani Desa Menang.

“Pelatihan ini bertujuan untuk meningkakan kesejahteraan para petani khusunya petani Desa Menang melalui inovasi TTG pembuatan pupuk agar mengurangi biaya pembelian pupuk untuk pengolahan lahan sawah.” Ujar Kepala Desa Menang saat sambutan pelatihan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *